Monday, May 22, 2017

Mengambil String dari Sebuah Atribut Field di ArcGIS


Dalam melakukan prosesing atau analisis data spasial di ArcGIS kita akan bersinggungan atribut data yang terdapat dalam sebuah field. Atribut sebuah field tersebut digunakan untuk melakukan pencarian atau query data. Dengan adanya atribut data yang baik dan bena maka dengan mudah kita akan melakukan prosesing atau analisis data spasial dengan ArcGIS.

Namun adakalanya ketika kita mendapatkan data hasil konversi dari format selain dari ArcGIS misal dari data Kml, MapInfo, atupun AutoCAD data hasil konversi dalam format shapefile atau geodatabase mempunyai banyak field yang tidak terlalu diperlukan dan bahkan isi atribut data yang terdapat dalam sebuah field mempunyai nilai string yang terlalu panjang atau bahkan kurang.

Dalam tulisan ini saya akan share cara menggunakan Field Calculator untuk melakukan proses manipulasi string atau text dalam sebuah field. Dalam hal ini saya akan membahas dua fungsi dalam field calculator untuk mengambil beberapa string atau text dalam sebuah field. Fungsi yang akan kita gunakan adalah fungsi left() dan fungsi right().

Baiklah kita bahas menfaat dari penggunaan fungsi tersebut, yaitu:

Fungsi left()

Fungsi left() digunakan untuk mengambil beberapa karakter string dari mulai sebelah kiri sejumlah berapa karakter. Contoh penggunaan dari fungsi left adalah misalnya kita punya field FolderPath yang berarti lokasi dari folder kerja seperti gambar di bawah ini


Dalam field FolderPath saya hanya menginginkan informasi lokasi path yaitu "Penutupan Lahan 2009/Features/" sehingga saya akan menghapus string atau text setelah "Penutupan Lahan 2009/Features/". Disini saya akan menggunakan fungsi left() sebagai berikut:

Di field FolderPath klik kanan dan pilih Field Calculator, kemudian tampil windows field calculator. Pilih VBScript pada bagian Parser. Pada bagian Type pilih String, kemudian pada bagian text area FolderPath= isikan dengan perintah: Left( [FolderPath],30 )



Pengertian dari fungsi tersebut adalah mabil string atau text dimulai dari sebelah kiri untuk field FolderPath sebanyak 30 karakter, selanjutnya klik OK. Maka akan dihasilkan string dalam field "Penutupan Lahan 2009/Features/".


Fungsi right()

Fungsi right() digunakan untuk mengambil beberapa karakter string dari mulai sebelah kanan sejumlah berapa karakter. Contoh penggunaan dari fungsi right adalah misalnya kita punya field jenis dari peta land cover yang berisi jenis land cover, namum dalam field tersebut berisi string land cover dan lokasi pathnya seperti terlihat pada gambar dibawah.


Dalam field jenis terdapat atribut "Penutupan Lahan 2009/Features/Permukiman" dan "Lahan 2009/Features/Pertanian Lahan Kering". Yang akan kita lakukan adalah mengambil string "Permukiman" dan "Pertanian Lahan Kering" saja, dengan memanfaatkan fungsi right(). 

Langkah yang pertama dilakukan adalah melakukan query untuk "Penutupan Lahan 2009/Features/Permukiman" sehingga hanya atribut itu saja yang terpilih dan kita akan mengambil 10 karakter dari kanan untuk string "Pemukiman". Lakukan quiery dengan menggunakan menu select by Attribute dari main menu Selection atau dari menu ujung kiri atas dari attribut tabel pilih Select by Attributes... 


Jika query tersebut benar maka akan terseleksi dalam tabel hanya untuk Penutupan Lahan 2009/Features/Permukiman" sehingga kita dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.


Langkah selanjutnya yaitu klik kanan pada field jenis dan pilih Field Calculator... kemudian lakukan sebagai berikut. Pada windows field calculator, pilih VB Script pada bagian Parser dan pilih String pada bagian Type, terkahir ketikan perintah Right( [jenis], 10 ) dan klik OK.


Fungsi right([jenis], 10) tersebut berarti dengan mengambil karakter dari kanan sejumlah 10 karakter untuk field jenis. Hasil akhir dari perintah diatas adalah dihasilkan string "Permukiman" dalam field jenis yang menunjukan jenis land cover. Lakukan untuk atribut lainnya dengan menghitung dari kanan berapa karakter yang akan diambil.


Demikian tulisan mengenai penggunaan fungsi left() dan right() di ArcGIS untuk manipulasi string, semoga bermnafaat. @wawanhn

Wednesday, January 25, 2017

Memperbaiki Error: Not enough memory to create requested bitmap di ArcGIS

Pada saat bekerja dengan ArcGIS dan melakukan export peta ke format jpeg, png, atau bmp mendapatkan pesan error seperti ini: "Not enough memory to create requested bitmap". Maka apa yang harus dilakukan dan kenapa?

Error tersebut menjadikan ArcGIS gagal untuk melakukan konversi peta ke dalam format jpeg, png, bpm dan sebagainya. Tampilan windows error seperti gambar dibawah.


Penyebab error tersebut bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut:
  • Nilai Dot per Inch (DPI) diset terlalu besar
  • Terdapat kerusakan (corrupt) dalam dokumen map atau data frame
Jika mendapati error seperti ini maka dapat dilakukan perbaikan dengan cara sebagai berikut:

A. Cara Pertama
     Jika nilai DPI terlalu besar, maka turukan nilai DPI sebelum melakukan export map.
  1. Dalam ArcMap, klik File -> Export Map.
  2. Dalam windows Export Map, klik tab General dalam bagian Options.
  3. KUrangi nilai DPI dengan cara mengetikan atau klik combo.
  4. Kemudian klik save.


B. Cara Kedua
     Jika langkah pertama sudah dilakukan dan masih terdapat error seperti diatas, maka kemungkinan terdapat kerusakan dalam dokumen map, sehingga cara memperbaikinya yaitu dengan membuat file baru untuk layout peta kita. Untuk mempercepat lakukan copy paste untuk semua komponen dari layout dokumen map sebelumnya.


Demikian tulisan sederhana cara memperbaiki error "Not enough memory to create requested bitmap". Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. @wawanhn

Referensi: http://support.esri.com/technical-article/000012915

Monday, December 19, 2016

Menghapus Kolom ArcMap secara Otomatis


Dalam bekerja dengan perangkat lunak ArcGIS kita akan bersinggungan dengan berbagai format data baik itu vektor ataupun raster. Dalam data vektor atau raster tersebut terdapat sebuah tipe data yang terkait di dalamnya yaitu data non-spasial atau biasa disebut data tabular. Satu objek vektor bisa mempunyai beberapa bahkan banyak atribut yang terkait didalamnya, terkadang tidak semua atribut tabel tersebut kita butuhkan. Dengan demikian kita perlu menghapus kolom-kolom tabel tertentu. Jika tabel yang akan kita hapus hanya beberapa, dengan mudah kita bisa melakukan penghapusan secar manual dengan cara melakukan klik kanan di atas judul kolom lalu pilih delete field.

Namun ketika jumlah kolom tabel yang akan dihapus sangat banyak, maka akan kerepotan jika dilakukan dengan cara manual. Sebagi contoh jika kita bekerja dari data hasil konversi dari format software lain, maka terdapat banyak atribut atau kolom yang dihasilkan yang pada dasarnya tidak terlalu diperlukan. Dengan menggunakan ArcToolbox maka kita bisa melakukan penghapusan kolom secara otomatis untuk sejumlah atau seluruh kolom dari tabel tersebut. Toolbox yang digunakan adalah delete field dari data management.



Jika kita pilih toolbox delete field kemudian pilih layer yang akan dihapus kolomnya dan tentukan kolom-kolom apa saja yang ingin dihapus kolomnya kemudian klik OK.



Terima kasih semoga bermanfaat. @wawanhn

Tuesday, December 6, 2016

Wednesday, November 30, 2016

Membuat Attachment di ArcGIS

Sistem informasi geografi memungkinkan untuk membuat, mengolah, dan menampilkan data ataupun dengan cara yang sangat informatif . Dengan data SIG data dan informasi ditampilkan dalam bentuk peta sehingga memudahkan bagi pengguna untuk memahami data dengan lebih baik dan ketika data peta tersebut ditampilkan dengan menambahkan berbagai data pendukung atribut meliputi photo, dokumen, video dan sebagainya maka informasi yang dihasilkan akan menjadi sangat informatif dan menarik.

Dengan perkembangan teknologi informasi sejalan dengan perkembangn SIG sehingga data sig menjadi bisa dikemas lebih baik dan menarik. Salah satunya dengan menggunakan Geodatabase di ArcGIS kita dapat menambahkan file attachment ke dalam layer peta yang dapat memuat berbagai data misal dokumen, photo, dan video.

Dengan menggunakan fasilitas attachment kita bisa menambahkan attachment kedalam feature class geodatabase di ArcGIS. Cara untuk membuat attachment tersebut adalah sebagai berikut:

Buat Geodatabase





Buat Feature Class

Create Attachments


Lakukan editing terhadap feature class yang akan ditambahkan attacment, lalu klik attribute

Setelah kita menambahkan attacment ke feature class tersebut dapat dilihat pada saat kita klik identify




Terima kasih telah menyimak, semoga bermanfaat. @wawanhn

Tuesday, August 23, 2016

Konversi PDF ke TIFF di ArcGIS 10.3


Dalam ArcGIS versi 10.3 ada salah satu fasilitas yang ditambahkan dalam Conversion Toolbox yaitu PDF to TIFF. Fungsi ini digunakan untuk melakukan konversi file pdf menjadi berformat tiff. Dan jika file pdf tersebut mempunyai referensi geografis, maka tiff yang dihasilkan dapat mempunyai referensi geografis. Dengan demikian hasil dari konversi tersebut dapat digunakan untuk proses digitasi atau analisis lain. Saya rasa fungsi ini sangat bermanfaat sekali dan merupakan sebuah kemajuan atau kemudahan yang diberikan ArcGIS pada versi 10.3.

Beberapa ketentuan dalam konversi pdf to tiff ini adalah sebagai berikut:
  • Pada file pdf yang ada beberapa halaman dapat kita tentukan halaman mana saja yang dikonversi ke tiff, dengan catatan setiap konversi hanya berlaku untuk satu halaman.
  • Jika file pdf tidak mempunyai referensi geografis, maka fungsi Write GeoTIFF Tags menjadi tidak akftif dan tif yang dihasilkan tidak mempunyai referensi geografis.
  • Tidak suport terhadapa file 3D GeoPDF versi 1.0, meskipun dapat menghasilkan file tiff namun tidak akan mempunyai referensi geografis.
Berikut saya akan perlihatkan beberapa pengunaan fungsi tersebut dalam beberapa versi:

Menggunakan script Python

#untuk file pdf 1 halaman
import arcpy #Define variables inPDF = r'C:\Project\export.pdf' outTIFF = r'C:\Project\export.tif' #Export PDF to GeoTIFF arcpy.PDFToTIFF_conversion(inPDF, outTIFF)

#file pdf yang mempunyai beberapa halaman
import arcpy import os # Define variables inPDF = r'C:\Project\OGC_DDP.pdf' outTIFF = r'C:\Project\TIFFs' # Create PDFDocument Object from inPDF pdf = arcpy.mapping.PDFDocumentOpen(inPDF) # Loop through each page in the PDF and create a name based on the page number for page in range(1, pdf.pageCount+1): name = str(page) + ".tif" outTIFFpath = os.path.join(outTIFF, name) # Export each page to TIFF using 96 DPI, CMYK color mode, and JPEG compression arcpy.PDFToTIFF_conversion(inPDF, outTIFFpath, '#', str(page), '#', '#', 96, 'CMYK_TRUE_COLOR', 'JPEG') # Build pyramids and calculate statistics on each output TIFF arcpy.BuildPyramidsandStatistics_management(outTIFF) print "Exported " + outTIFFpath print "Done"

Menggunakan Conversion Toolbox


Friday, June 3, 2016

Membuat Web GIS dengan Menggunakan ArcGIS Online Tanpa Coding

Web Gis merupakan aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta digital serta menjalankan fungsi-fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet (Prahasta, 2007).

Saat ini web gis banyak digunakan untuk memvisualisasikan GIS dengan efektif dengan menggunakan internet. Berbagai web gis banyak dikembangkan atau dibuat oleh perusahaan, instansi, ataupun organisasi untuk menampilkan peta tematik tertentu. Teknlogi web gis sangat membantu mendistribusikan informasi sehingga lebih baik dan efektif. Web gis terkait dengan data spasial yang ditampilkan dalam bentuk web menggunakan browser.

Setelah sebelumnya membahas bagaimana membuat Web GIS dengan menggunakan Google Maps. Saat ini saya akan berbagi bagaimana cara membuat Web GIS dengan menggunakan ArcGIS Online tanpa coding. ArcGIS menyediakan fasilitas pemetaan secara online dengan mudah dan gratis. Dengan menggunakan infrastruktur teknologi ArcGIS yang terkenal handal kita dapat memanfaatkan untuk membangun Web GIS dengan mudah dan untungnya ada yang versi gratisnya.

Langkah pertama untuk membangun Web GIS di ArcGIS Online silahkan buka website ArcGIS Online disini. Silahkan login di web ArcGIS tersebut atau bagi yang belum mempunyai account silahkan membuat account terlebih dahulu.


Setelah melakukan login di web ArcGIS Online pilih ke menu My Content. Di halaman tersebut kita bisa membuat Folder ataupun langsung membuat Web GIS. Misal saya contohkan saya membuat folder Petaku.


Setelah kita buat folder "Petaku" klik folder Petaku tersebut sehingga kita berada pada folder tersebut dan klik Create untuk membuat Web GIS.


Sebagai contoh saya buat Web GIS dengan cara pilih Create Map. Sehingga tampil halaman seperti berikut ini. Di halaman tersebutlah kita bisa menambahkan layer-layer untuk ditampilkan di Web GIS.


Misal saya ingin menambahkan layer kedalam Web GIS tersebut. Catatan format data yang dapat dimasukan ke dalam Weg GIS tersebut adalah format shp yang di zip, csv, dan gpx. 


Jika proses import data berhasil maka akan ditampilkan layer yang kita import ke dalam Web GIS seperti ditampikan di bawah ini. Terhadap layer tersebut kita bisa menentukan cara menampilkan layer tersebut supaya terlihat dengan baik dan mampu menyampaikan informasi dengan baik. Untuk menentukan simbol layer tersebut dapat di set di bagian Choose atribute to Show dan Select a Drawing Style setelah selesai klik DONE.


Lakukan langkah-langkah tersebut di atas untuk menambahkan layer-layer yang akan dimasukan ke Web GIS. Dan jika import layer-layer tersebut selesai maka kita bisa klik save. Setelah Web GIS dibuat kita dapat melakukan share dan menyisipkan Web GIS kita ke website lain.

Untuk berbagi dan menyisipkan Web GIS kita silahkan klik Share.
Untuk berbagi ada alamat Web GIS yang kita bisa lihat alamatnya di Link to this Map.
Untuk menyisipkan kode program Web GIS supaya ditampilkan di web site lain pilih EMBED IN WEBSITE


Misal saya sisipkan Web GIS yang sudah dibuat ke website yang saya punya disini.


Silahkan kreasikan layer dan Web GIS tersebut sehingga menarik dan dapat menyampikan informasi dengan baik. Sekian tulisan ini semoga bermanfaat. @wawanhn















Friday, March 4, 2016

Mengatasi Tidak Bisa Menambahkan Basemap di ArcGIS karena Proxy Server

Saat ini merupakan era yang memanfaatkan layanan berbasi Cloud. Dimana kita menggunakan layana atau data yang disediakan pihak lain melalui jaringan atau data tersebut tidak terdapat di komputer kita. Salah satu layanan Cloud di ArcGIS adalah menggunakan data Basemap secara online untuk referensi atau pekerjaan pemetaan atau analisis data spasial.

Namun adakalanya terdapat permasalahan ketika kita menggunakan layanan Cloud tersebut terutama masalah dalam menghubungkan komputer ke layanan Cloud tersebut. Dalam tulisan ini mencoba untuk mengatasi permasalahan dalam koneksi dan memuat Basemap di ArcGIS. Sebagai contoh pada saat kita sedang bekerja denganArcMap dan ingin menambahkan Basemap di peta kita dengan cara File -> Add Data -> Add Basemap namun kita tidak bisa terkoneksi dengan server ArcGIS oleh karena berbagai hal. Berikut adalah tips memecahkan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang baik.
Layanan online memerlukan koneksi ke internet, sehingga memastikan bahwa Anda memiliki koneksi yang baik. Jika Anda tidak, Anda akan perlu untuk memastikan, memperbaiki, atau memintas bantuan orang TI untuk mengatasi masalah ini. Jika Anda yakin bahwa Anda koneksi internet berjalan baik, maka lanjutkan ke Langkah 2.

2. Apakah jaringan bermasalah ini memiliki server proxy?
Jika ya, apakah bisa meminta departemen TI untuk menonaktifkan proxy sementara. Namun jika tidak bisa dilakukan maka kita harus melakukan seting proxy di ArcGIS kita. Langkahnya adalah buka ArcCatalog dan memilih Customize > ArcCatalog Pilihan > Connections, dan memasukkan data proxy (ip, port, username, dan password). Data username dan password yang dimsukan harus sama dengan dalam pengaturan internet seperti di browser.

Jika permasalahan tersebut di proxy, maka dengan langkah diatas dapat mengatasi permasalahan yang diungkapkan sebelumnya. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan terimakasih telah menyimak. @wawanhn

Monday, November 23, 2015

Mengatasi Error The procedure entry point mysql_server could not be located in the dynamic library link LIBMYSQL.dll



Bagi yang mengalami atau mendapatkan error The procedure entry point mysql_server could not be located in the dynamic library link LIBMYSQL.dll itu dikarenakan terdapat file libmysql.dll di folder windows/system32. File dll tersebut dapat di download disini.

Saya pernah mengalami error tersebut pada saat membuka aplikasi ArcGIS selalu terdapat error tersebut, hal itu dimungkinkan pada saat melakukan uninstal program tertentu misal MySQL kemudian ada file yang bersifat shared yang secara sengaja terhapus. Dengan menimpakan file dll kedalam folder windows/system32 maka aplikasi ArcGIS menjadi berjalan dengan baik kembali. Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu bagi yang membutuhkan. @wawanhn

Sunday, November 22, 2015

Mengenal Python Add-in


Sebuah Add-in merupakan kustomisasi, seperti sekumpulan tool yang ada di toolbar, yang disisipkan ke ArcGIS dalam sebuah aplikasi Desktop (yaitu ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe, dan ArcScene) untuk menambahkan atau menyediakan fungsionalitas tambahan untuk menyelesaikan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan. Pada awal ArcGIS 10 telah memperkenalkan Add-in atau model baru dan inovatif yang dapat  ditambahan dalam aplikasi Desktop, dengan demikian akan memudah bagi Anda untuk menyesuaikan dan menyelesaikan permasalahan dalam ArcGIS Desktop. 

Thursday, November 12, 2015

Mengenal Topology dalam ArcGIS


Salah satu pertimbangan dalam pembuatan geodatabase atau database spasial dalam ArcGIS adalah untuk meningkatkan integritas dari data. Dengan demikian dengan menggunakan geodatabase kualitas data secara spasial dan non spasial menjadi lebih terjaga dibandingkan dengan menggunakan format standar shapefile (shp). Salah satu fitur yang terdapat dalam geodatabase berbasis ArcGIS adalah Topology. Topology inilah yang digunakan dalam geodatabase sehingga dapat meningkatkan integritas dari data yang dimiliki atau disimpan dalam geodatabase.

Friday, November 6, 2015

Merancang Konseptual Geodatabase berbasis ArcGIS

Dalam  penyusunan  basis data  perlu  diperhitungkan kemampuan fungsi  untuk  penanganan  data masukkan, penyimpanan, penelusuran yang  mudah, integritas,  keamanan, konsistensi, tidak adanya redudansi dan  manajemen yang baikUntuk membangun geodatabase yang dapat mengakomodasi hal-hal tersebut harus dilakukan tahapan perancangan konseptual geodatabase dengan baik.

Wednesday, October 28, 2015

Membuat vektor dengan menggunakan fungsi Convert Graphics To Features di ArcMap


Sebuah vektor dapat dibuat di ArcMap secara cepat dengan menggunakan fungsi Convert Graphics to Features. Dengan fungsi ini berbagai objek misal persegi, garis atau titik yang dibuat dengan menggunakan tools pada menu drawing dapat dikonversi langsung kedalam bentuk vektor yang mempunyai kooordinat. Dengan demikian tanpa membuat layer atau feature class terlebih dulu kita bisa langsung membuat vektor secara on the fly di tampilan ArcMap.

Monday, October 26, 2015

Crop citra dengan menggunakan ArcGIS

Pada saat kita membutuhkan untuk melakukan croping terhadap citra satelit menyesuaikan dengan area of interest dari penelitian kita. Maka dengan menggunakan ArcGIS kita dapat melakukan hal tersebut dengan mudah. Dibawah ini merupakan langkah-langkah sederhana untuk melakukan croping citra satelit di dalam ArcGIS.

Saturday, May 30, 2015

Konversi File Geodatabase ke SHP di ArcGIS

Dalam perangkat lunak ArcGIS saat ini format standar data yang digunakan mulai beralih menjadi berbasis geodatabase baik itu file geodatabase ataupun personal geodatabase setelah sebelumnya menggunakan format shapefile (shp). Dengan berbasis geodatabase maka mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan menggunakan format standar dalam shape file (shapefile). Berbagai keuntungan dari geodatabase diantaranya terjaganya konsistensi data, integrasi data, serta kemampuan dalam multi user editing.