Friday, May 29, 2015

Mengenal Aplikasi Open Source GIS QGIS

Dalam mengerjakan pekerjaan GIS saat ini telah banyak perangkat lunak yang digunakan, namun kebanyakan yang digunakan adalah versi berbayar atau harus membeli lisensi untuk menggunakannya. Meskipun terkadang banyak juga yang menggunakan versi bajakan he....

Perangkat lunak GIS seperti ArcGIS merupakan perangkat lunak yang paling banyak digunakan di dunia dalam mengerjakan GIS bahkan di Indonesia juga ArcGIS merupakan yang paling populer dibanding pengunaan MapInfo dan lain sebagainya.


ArcGIS banyak yang menggunakan karena perangkat lunak GIS tersebut sangat powerfull dan lengkap untuk mengerjakan pekerjaan GIS dari mulai yang sederhana sampai ke analisis yang kompleks. Data vektor maupun raster dengan menggunakan satu perangkat lunak ArcGIS dapat diolah berbeda dengan perangkat lunak sejenis yang hanya berfokus pada data vektor maupun raster saja.

Seandainya kita ingin menggunakan perangkat lunak ArcGIS secara full mesti mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mendapatkan lisensi. Ada beberapa level ArcGIS sesuai dengan lisensinya yaitu ArcView, ArcEditor, dan ArcInfo. Perbedaan pada tiap level adalah fungsi-fingsi yang ada didalam paket level produk tersebut. Produk ArcGIS ArcInfo merupakan yang paling lengkap diantara produk lainnya, dan tentu saja harga lisensinya juga paling mahal.

Namun jika kita mencari perangkat lunak GIS yang tidak membutuhkan pengeluaran biaya untuk mendapatkan lisensinya kita bisa beralih ke open source. Seiring dengan perkekbangan teknologi informasi dan kebutuhan akan pengolahan GIS maka banyak bermunculan perangkat lunak gratisan (open source) yang mampu dengan baik mengolah data GIS.

Saat ini saya akan sedikit membahas perngkat lunak open source yang dapat dijadikan alternatif pengolahan data GIS. Berbagai keuntungan didapatkan dengan menggunakan perangkat lunak open source, yaitu kita dapat mengerjakan analisis GIS layaknya pernagkat lunak berbayar dengan baik serta perangkat lunak tersebut dapat dijalankan pada berbagai flatform sistem operasi. Sebagai perbandingan perangkat lunak ArcGIS belum ada versi untuk sistem operasi Linux.

Perangkat lunak GIS open source yang paling populer dan menurut saya terbaik adalah QGIS (Quantum GIS), karena meskipun perangkat lunak tersebut gratisan namun tidak menjadikan kualitasnya kalah dengan yang berbayar. Dengan fasilitas yang lengkap dan memadai dalam mengerjakan proyek GIS maka layak perangkat lunak GIS ini kita gunakan untuk pekerjaan GIS kita.

QGIS adalah perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG) Open Source yang user friendly dengan lisensi di bawah GNU General Public License. QGIS merupakan proyek tidak resmi dari Open Source Geospatial Foundation (OSGeo). QGIS dapat dijalankan pada Linux, Unix, Mac OSX, Windows dan Android, serta mendukung banyak format dan fungsionalitas data vektor, raster, dan basisdata.

Untuk mengunduh program QGIS disini.

Untuk mengunduh training manual QGIS disini.

Untuk mengunduh tutorial QGIS disini.

Untuk mengunduh sample data disini.

Jika anda menggunakan linux maka salah satu cara melakukan install melalui terminal adalah dengan menggunakan perintah:

sudo apt-get update
sudo apt-get install qgis python-qgis qgis-provider-grass
 


Demikian tulisan sederhana tentang perangkat lunak open soruce, lain kali akan membahas secara teknis di QGIS. Terimakasih telah menyimak, semoga ada manfaatnya. @wawanhn

Referensi: http://www.qgis.org/id/
Previous Post
Next Post

0 comments: