Setelah sebelumnya membahas tentang penggunaan IDLE
sebagai IDE dalam pembuatan kode program python, sekarang saya akan mencoba membahas
tentang dasar-dasar bahasa pemrograman python.
Oke langsung saja membahas tentang karakteristik dasar
dalam bahasa pemrograman sehingga kita bisa membuat aplikasi python yang
efektif. Untuk menulis kode program geoprosesing untuk ArcGIS harus memahami
dasar dari bahasa pemrograman python. Kata orang belajar bahasa python lebih
mudah jika dibandingkan dengan mempelajari bahasa pemrograman lain, tapi
tentunya kita mesti tetap membutuhkan waktu untuk mempelajarinya.
Untuk memahami dasar pemrograman python adalah bagaimana
membuat variabel, memasukan berbagai tipe data kedalam variabel, perbedaan tipe
data yang bisa dimasukan kedalam variabel, menggunakan tipe data berbeda dari
sebuah perintah, menggunakan objek, membaca dan menulis file, dan import modul
python dari pihak ketiga, maupun membuat komentar.
I. Komentar
Dalam membuat kode program yang baik dibutuhkan untuk
membuat dokumentasi dari kode program tersebut, sehingga mempermudah dalam
memahami dan melakukan perbaikan kode program. Dokumentasi yang biasa ditulis
dalam sebuah kode program meliputi judul kode program, penulis, deskripsi umum
kode program. Untuk membuat perintah kode program menjadi sebuah komentar
digunakan tanda “#” atau “##” pada awal baris. Dengan menuliskan tanda “#” maka
perintah atau statement yang ada dibelakang tanda tersebut tidak akan
dieksekusi oleh program dan hanya dianggap sebagai komentar.
Gambar 1. Menggunakan “#” untuk membuat komentar sebagai dokumentasi
kode program
II. Import Modul
Python menyediakan beragam fungsi yang biasa digunakan
dalm kode program, adakalanya kita juga membutuhkan fungsi yang terdapat dalam
sebuah modul diluar file kode program. Dengan demikian kita membutuhkan
perintah yang digunakan untuk memanggil modul atau fungsi tersebut dengan
menggunakan perintah import. Sebagai contoh Math modul menyimpan fungsi-fungsi
khusus yang berhubungan dengan proses numerik, R modul menyediakan fungsi analisis
statistik.
Jika kita akan menulis kode program geoprosesing dengan ArcGIS
kita harus mengimport modul Arcpy, dimana modul arcpy menyediakan paket fungsi
python untuk mengakses tool-tool GIS yang disediakan oleh ArcGIS. Perintah
import harus ditempatkan dibagian atas sebuah kode program terkecuali untuk
perintah yang terdapat tanda komentar.
import arcpy, os
III. Variabel
Variabel dapat diartikan sebagai sebuah area dalam
memori komputer yang menyediakan tempat sebagai wadah yang dapat diisi nilai
ketika kode program dijalankan. Variabel dalam python harus ditentukan nama dan
nilai dari variabel tersebut. Cara pembuatan variabel cukup sederhana dengan
hanya menuliskan nama variabel kemudian diikuti oleh operator “=” dan diisikan
nilai dari variabel tersebut. Contoh pembuatan variabel:
fcJalan = “Jalan”
fcSungai = “Sungai”
Variabe tersebut
menunjukan bahwa variabel fcJalan berisi nama feature class Jalan dan fcSungai
berisi nama feature class Sungai.
Dalam pembuatan variabel
harus mengikuti aturan sebagai berikut:
· Dapat mengandung huruf, angka, dan undercore
· Karakter pertama harus berupa huruf
· Tidak menggunakan karakter khusus selain underscore
· Tidak menggunakan keywords
python
· Bersifat case
sensitive
Dalam python variabel
bersifat dynamically typed, artinya
kita dapat mendefiniskan variabel dan memasukan data kedalamnya tanpa
mendefinisikan secara khusus variabel tersebut berisi tipe data tertentu.
Contoh penulisan variabel
Tipedata
|
Nilai
|
Contoh Kode
|
String
|
“Jalan”
|
fcNama = “Jalan”
|
Number
|
3.14
|
nilaiPhi = 3.14
|
Boolean
|
True
|
varBoolean = true
|
List
|
Jalan, Sungai, Ibukota
|
“Jalan”, “Sungai”, “Ibukota”
|
Dictionary
|
‘0’ :Jalan, ‘1’ :Sungai
|
{‘0’ : Jalan, ‘1’ :Sungai}
|
Object
|
Extent
|
spatialExt = map.extent
|
Dalam kode program
geoprosesing python dalam ArcGIS kita
harus mereferensikan lokasi sebuah dataset dalam komputer kita atau dari file
sharing. Refernsi ke sebuah dataset memuat path yang tersimpan dalam sebuah
variabel. Penulisan path dalam sebuah variabel adalah sebagai berikut:
Penulisan variabel yang benar:
fcJalan
= “c:/Data/Jalan.shp”
fcSungai
= “c:\\Data\Sungai.shp”
fcIbukota
= r“c:\Data\Ibukota.shp”
Penulisan variabel yang salah:
fcJalan
= “c:\Data\Jalan.shp”
IV. Tipe data
Berbagai jenis data tersedia dalam bahasa python,
selengkapnya akan dibahas satu persatu.
· String
String
merupakan urutan dari sejumlah karakter yang digunakan untuk menyimpan dan
merefresentasikan informasi berbasis teks. Untuk menuliskan variabel bertipe string
bisa menggunakan “ atau ‘. Isi dari variabel string bisa berupa nama, nama
feature class, clausa Where, atau apapun yang bisa
dijelaskan sebagai teks.
Dalam python dapat dilakukan manipulasi
terhadap string dalam berbagai cara. String
conactenation merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Operator +
digunakan dengan variabel string dibagian lain untuk menghasilkan variabel
string baru yang terdiri dari dua variabel yang disatukan.
shpJalan =
“c:\\Data\\Jalan” + “.shp”
print shpJalan
Jika kode program tersebut dieksekusi maka akan
menghasilkan keluaran sebagai berikut:
>>>c:\Data\Jalan.shp
Untuk membandingkan dua buah variabel string apakah sama
atau berbeda dalam python digunakan operator == contoh penggunaan:
awalNama = “Wawan”
akhirNama = “Hendriawan”
awalNama == akhir Nama
Jika kode program tersebut dijalankan maka akan
menghasilkan keluaran
>>>False
String juga dapat digunakan untuk melihat apakah dalam
sebuah variabel mengandung string di variabel lainnya, contoh:
fcNama =
“JalanArteri.shp”
print “.shp” in fcNama
output:
>>>True
Dalam data string juga dapat diakses sebuah karakter
secara sendiri karena string merupkan kumpulan karakter yang terurut. Contoh
pengambilan karakter string:
fc = “JalanArteri.shp”
print fc[0]
>>>’J’
Print fc[5]
>>>’n’
Dalam string juga dapat dilakukan pemotongan karakter
string sehingga hanya sejumlah karakter yang diinginkan, contoh:
string = “Ibukota.shp”
print string[0:5]
>>>Ibuko
string = “Ibukota.shp”
print string[1:]
>>>bukota.shp
string = “Ibukota.shp”
print string[:-1]
>>>Ibukota.sh
Berbagai fungsi yang lain dalam string adalah sebagai
berikut:
o
String
length
o
Casing
functions for conversion to upper and lower case
o
Removal
of leading and trailing whitespace
o
Finding
a character within a string
o
Replacement
of text
o
Splitting
into a list of words based on a delimiter
o
Formatting
· Number
Dalam
bahasa python mendukung tipe data numerik meliputi int, long, float dan complex value. Cara penulisan dan memasukan
nilai terhadp variabel sama seperti data string, dengan perbedaan untuk nilai
bertipe numerik tidak menggunakan “ atau ‘ dan harus berupa angka.
Python
mendukung operasi numerik seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
sisa bagi, menghasilkan nilai absolut, conversi string ke angka, maupun rounding.
Python
juga menyediakan fungsi matematik dalam sebuah modul math yang menyediakan
banyak fungsi khusus matematik, seperti trigonometri, logaritma, dan lain-lain.
import math
· List
Merupakan
tipe data yang berisi koleksi objek yang berurutan yang memuat tipe data yang terdapat
dalam python. Contoh:
fcList
=[“Jalan”,”Sungai”,”Ibukkota”]
fc = fcList[0]
print fc
>>>Jalan
fc = fcList[2]
print fc
>>>Ibukota
List bersifat dinamis, dimana bisa berkembang dan
berubah isinya. Berbagai fungsi untuk manipulasi List adalah sebagai berikut:
sort() digunakan untuk mengurutkan List
append() digunakan untuk menambahkan objek di akhir data
List
insert() digunakan untuk menambahkan objek diantara
objek yang ada
remove() digunakan untuk menghapus objek pertama dari
List
pop() digunakan menghapus dan mengembalikan objek yang
terkahir ditambahkan ke List
reserve() digunakan untuk melakukan reserve isi List
· Tuples
Hampir
sama dengan List tuple juga merupakan urutan koleksi objek, namun tuples tidak
bisa dirubah. Cara penulisan:
fcList = (“Jalan”,”Sungai”,”Ibukkota”)
print fcList[1]
>>>Sungai
Penggunaan tuples digunakan sebagaimana List namun untuk
data yang bersifat statis.
· Dictionaries
Merupakan
tipe data kedua yang menyediakan koleksi objek dalam python. Seperti halnya
List, namun terdapat perbedaan bahwa objek dalam Dictionary tidak berurutan.
Objek yang tersimpan dalam Dictionary ditentukan berdasarkan key, dan
Dictionary dapat tumbuh dengan menggunakan fungsi yang berhubungan dengan
Dictionary. Contoh penggunaan Dictioanary:
#membuat dictionary
dictLayers = {‘Jalan’ :
0, ‘Sungai’ : 1, ‘Ibukota’ : 2}
##access dictionary
dengan kunci
dictLayers[‘Jalan’]
>>>0
dictLayers[‘Ibukota’]
>>>2
Operasi
penggunaan dictionary meliputi mendapatkan jumlah objek dictionary, mendapatkan
nilai menggunakan kunci, mengetahui apakah terdapat nilai kunci tertentu,
konversi kunci ke dalam sebuah sejumlah nilai, dan mendapatkan sejumlah nilai dari dictionary. Dictionary dapat
dirubah, dikembangkan, dan dilakukan shrunk
pada saat dijalankan.
Untuk mendownload tulisan dalam bentuk pdf silahkan download disini
0 comments:
Post a Comment