Friday, October 6, 2017

Konversi Data ArcGIS ke Google Earth


Saat ini faktor kompatibilitas merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pengelolaan data maupun perangkat lunak. Demikian pula dalam perangkat lunak GIS dengan berkembang pesatnya berbagai aplikasi GIS maka faktor kompatibilitas sebuah tipe data/file harus dipikirkan karena tiap perangkat lunak GIS mempunyai standar format data tertentu.

Agar kita tidak mengalami kendala mengenai kompatibilitas data dalam dunia GIS, tentunya kita harus memahami dengan baik beberapa hal yang terkait dengan perangkat lunak tersebut yaitu data dan proses. Kompatibiltas terkait erat dengan permasalahan data, terutama format data yang bisa digunakan atau diolah sebuah perangkat lunak GIS. Jika kita sering bekerja dengan GIS maka harus memahami format data apa yang standar bisa digunakan.

Terkait dengan judul diatas, saya akan membahas mengenai bagaimana kompatibilitas ArcGIS dan Google Earth, sehingga kita dapat berkerja dengan menggunakan dua perangkat lunak GIS tersebut dengan baik.

ArcGIS menggunakan format data standar berupa shapefile/shp meskipun saat ini standar data ArcGIS mulai ke arah geodatabase. Sedangkan Google Earth standarnya menggunakan data dengan format KML (Keyhole Markup Language) yaitu format data berbasis XML yang dapat memuat data geografi atau bisa juga berformat KMZ. Keyhole merupakan nama aplikasi google earth sebelum dibeli oleh Google. File KMZ merupakan file KML yang di Zip atau di kompres.

Setelah kita memahami dua format data yang digunakan di ArcGIS dan Google Eaerth maka kita dapat bekerja di dua perangkat lunak tersebut dengan melakukan konversi ke format yang bisa di baca di perangkat lunak bersangkutan.

Dengan ArcGIS kita dapat melakukan konversi data ArcGIS ke kml ataupun dari data KML/KMZ ke ArcGIS. Fungsi yang digunakan untuk melakukan konversi data tersebut terdapat terdapat dalam Toolbox Conversion Tools -> To KML -> Layer to KML untuk konversi data ArcGIS ke Google Earth. dan Toolbox Conversion Tools -> From KML -> KML to Layer untuk mengkonversi data Google Earth ke ArcGIS.

Bagaimana cara melakukan konveri data ArcGIS sehingga bisa digunakan di Google Earth akan saya sampaiakan sebagai berikut:


  • Buka ArcMap kemudian lakukan  Add data, dalam hal ini saya akan menggunakan data dengan format shp. Kemudian pada bagian toolbox pilih Conversion Tools -> To KML -> Layer to KML .


  • Lakukan konversi dengan memilih Layer yang akan dikonversi ke KML dan tentukan lokasi penyimpanan hasil konversi, setelah selesai di set klik OK.




  • Setelah proses konversi berhasil dilakukan kemudian buka aplikasi Google Earth. Untuk menambahkan file KML hasil konversi makan klik File -> Open dan pilih file KML yang akan ditampilkan di Google Earth.


  • Jika berhasil maka akan tampilan data hasil konversi di Google Earth, dan jika kita ingin memperbaiki tampilan data tersebut lakukan klik kanan pilih properties dan sesuaikan dengan kreasi Anda sendiri. Dan kita dapat melanjutkan perkerjaan kita di Google Earth dengan data tersebut.


Demikian tulisan sederhana saya buat semoga bermanfaat. @wawanhn



Monday, August 14, 2017

Export Data Artibut Tabel dengan Judul Alias di ArcGIS

Pada saat bekerja dengan ArcGIS ketika kita membutuhkan atribut dari suatu layer untuk diexport menjadi sebuah file yang dapat dibuka dengan excel banyak cara yang dilakukan misalnya dengan melakukan export atribut tabel tersebut menjadi sebuah file yang formatnya dbf. Namun terdapat satu permasalahan ketika kita membutuhkan atribut tabel tersebut disimpan dalam format excel misalnya dengan judul field yang ingin ditampilkan adalah nama alias dari field tersebut.

Sebagai contoh saya mempunyai sebuah layer yang mempunyai atribut-atribut tabel. Dalam atribut tabel


Langkah yang dilakukan adalah pada bagian atribute table klik menu di ujung atas lalu pilih Select All ...



Sehingga seluruh isi atribut tabel terseleksi, kemudian klik kanan di pinggir tabel dan pilih Copy Selected..



Selnajutnya buka aplikasi Microsoft Excel kemudian buka File - New dan klik Paste hasil copy selected sebelumnya..


Dan terakhir kita Save file tersebut. Terimakasih telah menyimak tulisan sederhana ini semoga bermanfaat. @wawanhn

Wednesday, May 24, 2017

Crop atau Clip Vektor di ArcGIS


Untuk melakukan pemotongan data vektor di ArcGIS sangat mudah dilakukan untuk peta vektor yang bertipe polygon. Misalkan ada subuah peta Land Cover yang bertipe polygon untuk satu kawasan yang luas misal satu provinsi kemudian akan dipotong dengan polygon lain peta administrasi batas kabupaten maka dapat digunakan fungsi Clip di ArcGIS.

Langkah yang dilakukan adalah buka layer Land Cover dan layer Batas Administrasi Kabupaten dalam ArcMap. Kemudian buka fungsi Clip Toolbox, Analysisi Tools -> Extract -> Clip


Setelah windows Clip terbuka maka isikan parameter :
  • Input Feature : masukan file atau layer yang akan di crop
  • Clip Feature : masukan file atau layer yang jadi pemotong atau sebagai crop
  • Output Feature Class : masukan nama file hasil fungsi clip

Setelah fungsi tersebut dijalankan maka dapat dihasilkan file atau layer baru yang telah di crop, seperti terlihat pada gambar dibawah hasil clip layer Land Cover dengan layer Batas Kabupaten.


Baiklah sekian tulisan bagaimana cara crop vektor di ArcGIS dengan menggunakan fungsi Clip semoga bermanfaat. @wawanhn





Merubah Sistem Koordinat di ArcGIS dengan Menggunakan Fungsi Project


Dalam data Sistem Informasi Geografi (SIG) yang diolah dengan ArcGIS harus mempunyai sistem koordinat untuk dapat dilakukan analisis spasial. Sistem koordinat dalam ArcGIS secara umum dibagi dua yaitu Geographic Coordinate Systems dan Projected Coordinat Systems. Secara umum perbedaannya adalah pada sistem Geographic Coordinate Systems menggunakan satuan derajat dan Projected Coordinat Systems menggunakan satuan meter. Dalam tulisan lain akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem koordinat.

Jika kita akan bekerja di ArcGIS dan mempunyai beberapa layer yang mempunyai beda-beda sistem koordinat dan kita ingin menyamakan dalam sebuah sistem koordinat tertentu, maka harus dilakukan perubahan sistem koordinat layer tersebut. Di ArcGIS untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan fungsi Project dari Toolbox Data Management.

Fungsi dari toolbox Project adalah untuk merubah sistem koordinat dari suatu layer atau file ke sistem koordinat lain. Dengan demikian toolbox ini digunakan untuk merubah sistem koordinat sebuah layer yang sudah ada koordinat sebelumnya namun ingin dirubah ke sistem koordinat lain, bukan layer yang belum mempunyai sistem koordinat.

Cara yang dilakukan untuk merubah koordinat yaitu di ArcMap buka layer yang akan kita rubah sistem koordinatnya, lalu cari fungsi Projection dari Toolbox Data Management->Projection and Transformations->Project,


Setelah tampil windows projection lalu masukan parameter-parameter:

  • Input Dataset or Feature Class : masukan input file atau layer
  • Input Coordinate System (optional) : bersifat optional untuk layer yang telah spesifik koordinatnya maka tidak harus diisi, namun jika sistem koordinat unknown atau tidak spesifik maka dapat kita isi.
  • Output Dataset or Feature Class : masukan nama file atau layer hasil proses
  • Output Coordinate System : masukan sistem koordinat yang untuk file atau layer yang dirubah
Dalam gambar diatas untuk input file misalanya layer BATAS_KBB dan untuk sistem koordinat layer tersebut sebelumnya adalah MapInfo Generic Lat/Long. Kemudian kita masukan nama layer output dan tentukan keluaran dari sistem koordinat layer tersebut menjadi GCS_WGS_1984 dari Geographic Coordinate Systems->WGS1984. Setelah selesai kemudian klik OK. Hasil dari dari fungsi tersebut seperti diperlihatkan pada gambar di bawah.


Oke sekian dulu cara merubah sistem koordinat di ArcGIS dengan menggunakan fungsi Project semoga bermanfaat. @wawanhn


Monday, May 22, 2017

Mengambil String dari Sebuah Atribut Field di ArcGIS


Dalam melakukan prosesing atau analisis data spasial di ArcGIS kita akan bersinggungan atribut data yang terdapat dalam sebuah field. Atribut sebuah field tersebut digunakan untuk melakukan pencarian atau query data. Dengan adanya atribut data yang baik dan bena maka dengan mudah kita akan melakukan prosesing atau analisis data spasial dengan ArcGIS.

Namun adakalanya ketika kita mendapatkan data hasil konversi dari format selain dari ArcGIS misal dari data Kml, MapInfo, atupun AutoCAD data hasil konversi dalam format shapefile atau geodatabase mempunyai banyak field yang tidak terlalu diperlukan dan bahkan isi atribut data yang terdapat dalam sebuah field mempunyai nilai string yang terlalu panjang atau bahkan kurang.

Dalam tulisan ini saya akan share cara menggunakan Field Calculator untuk melakukan proses manipulasi string atau text dalam sebuah field. Dalam hal ini saya akan membahas dua fungsi dalam field calculator untuk mengambil beberapa string atau text dalam sebuah field. Fungsi yang akan kita gunakan adalah fungsi left() dan fungsi right().

Baiklah kita bahas menfaat dari penggunaan fungsi tersebut, yaitu:

Fungsi left()

Fungsi left() digunakan untuk mengambil beberapa karakter string dari mulai sebelah kiri sejumlah berapa karakter. Contoh penggunaan dari fungsi left adalah misalnya kita punya field FolderPath yang berarti lokasi dari folder kerja seperti gambar di bawah ini


Dalam field FolderPath saya hanya menginginkan informasi lokasi path yaitu "Penutupan Lahan 2009/Features/" sehingga saya akan menghapus string atau text setelah "Penutupan Lahan 2009/Features/". Disini saya akan menggunakan fungsi left() sebagai berikut:

Di field FolderPath klik kanan dan pilih Field Calculator, kemudian tampil windows field calculator. Pilih VBScript pada bagian Parser. Pada bagian Type pilih String, kemudian pada bagian text area FolderPath= isikan dengan perintah: Left( [FolderPath],30 )



Pengertian dari fungsi tersebut adalah mabil string atau text dimulai dari sebelah kiri untuk field FolderPath sebanyak 30 karakter, selanjutnya klik OK. Maka akan dihasilkan string dalam field "Penutupan Lahan 2009/Features/".


Fungsi right()

Fungsi right() digunakan untuk mengambil beberapa karakter string dari mulai sebelah kanan sejumlah berapa karakter. Contoh penggunaan dari fungsi right adalah misalnya kita punya field jenis dari peta land cover yang berisi jenis land cover, namum dalam field tersebut berisi string land cover dan lokasi pathnya seperti terlihat pada gambar dibawah.


Dalam field jenis terdapat atribut "Penutupan Lahan 2009/Features/Permukiman" dan "Lahan 2009/Features/Pertanian Lahan Kering". Yang akan kita lakukan adalah mengambil string "Permukiman" dan "Pertanian Lahan Kering" saja, dengan memanfaatkan fungsi right(). 

Langkah yang pertama dilakukan adalah melakukan query untuk "Penutupan Lahan 2009/Features/Permukiman" sehingga hanya atribut itu saja yang terpilih dan kita akan mengambil 10 karakter dari kanan untuk string "Pemukiman". Lakukan quiery dengan menggunakan menu select by Attribute dari main menu Selection atau dari menu ujung kiri atas dari attribut tabel pilih Select by Attributes... 


Jika query tersebut benar maka akan terseleksi dalam tabel hanya untuk Penutupan Lahan 2009/Features/Permukiman" sehingga kita dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.


Langkah selanjutnya yaitu klik kanan pada field jenis dan pilih Field Calculator... kemudian lakukan sebagai berikut. Pada windows field calculator, pilih VB Script pada bagian Parser dan pilih String pada bagian Type, terkahir ketikan perintah Right( [jenis], 10 ) dan klik OK.


Fungsi right([jenis], 10) tersebut berarti dengan mengambil karakter dari kanan sejumlah 10 karakter untuk field jenis. Hasil akhir dari perintah diatas adalah dihasilkan string "Permukiman" dalam field jenis yang menunjukan jenis land cover. Lakukan untuk atribut lainnya dengan menghitung dari kanan berapa karakter yang akan diambil.


Demikian tulisan mengenai penggunaan fungsi left() dan right() di ArcGIS untuk manipulasi string, semoga bermnafaat. @wawanhn

Wednesday, January 25, 2017

Memperbaiki Error: Not enough memory to create requested bitmap di ArcGIS

Pada saat bekerja dengan ArcGIS dan melakukan export peta ke format jpeg, png, atau bmp mendapatkan pesan error seperti ini: "Not enough memory to create requested bitmap". Maka apa yang harus dilakukan dan kenapa?

Error tersebut menjadikan ArcGIS gagal untuk melakukan konversi peta ke dalam format jpeg, png, bpm dan sebagainya. Tampilan windows error seperti gambar dibawah.


Penyebab error tersebut bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut:
  • Nilai Dot per Inch (DPI) diset terlalu besar
  • Terdapat kerusakan (corrupt) dalam dokumen map atau data frame
Jika mendapati error seperti ini maka dapat dilakukan perbaikan dengan cara sebagai berikut:

A. Cara Pertama
     Jika nilai DPI terlalu besar, maka turukan nilai DPI sebelum melakukan export map.
  1. Dalam ArcMap, klik File -> Export Map.
  2. Dalam windows Export Map, klik tab General dalam bagian Options.
  3. KUrangi nilai DPI dengan cara mengetikan atau klik combo.
  4. Kemudian klik save.


B. Cara Kedua
     Jika langkah pertama sudah dilakukan dan masih terdapat error seperti diatas, maka kemungkinan terdapat kerusakan dalam dokumen map, sehingga cara memperbaikinya yaitu dengan membuat file baru untuk layout peta kita. Untuk mempercepat lakukan copy paste untuk semua komponen dari layout dokumen map sebelumnya.


Demikian tulisan sederhana cara memperbaiki error "Not enough memory to create requested bitmap". Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. @wawanhn

Referensi: http://support.esri.com/technical-article/000012915

Monday, December 19, 2016

Menghapus Kolom ArcMap secara Otomatis


Dalam bekerja dengan perangkat lunak ArcGIS kita akan bersinggungan dengan berbagai format data baik itu vektor ataupun raster. Dalam data vektor atau raster tersebut terdapat sebuah tipe data yang terkait di dalamnya yaitu data non-spasial atau biasa disebut data tabular. Satu objek vektor bisa mempunyai beberapa bahkan banyak atribut yang terkait didalamnya, terkadang tidak semua atribut tabel tersebut kita butuhkan. Dengan demikian kita perlu menghapus kolom-kolom tabel tertentu. Jika tabel yang akan kita hapus hanya beberapa, dengan mudah kita bisa melakukan penghapusan secar manual dengan cara melakukan klik kanan di atas judul kolom lalu pilih delete field.

Namun ketika jumlah kolom tabel yang akan dihapus sangat banyak, maka akan kerepotan jika dilakukan dengan cara manual. Sebagi contoh jika kita bekerja dari data hasil konversi dari format software lain, maka terdapat banyak atribut atau kolom yang dihasilkan yang pada dasarnya tidak terlalu diperlukan. Dengan menggunakan ArcToolbox maka kita bisa melakukan penghapusan kolom secara otomatis untuk sejumlah atau seluruh kolom dari tabel tersebut. Toolbox yang digunakan adalah delete field dari data management.



Jika kita pilih toolbox delete field kemudian pilih layer yang akan dihapus kolomnya dan tentukan kolom-kolom apa saja yang ingin dihapus kolomnya kemudian klik OK.



Terima kasih semoga bermanfaat. @wawanhn

Tuesday, December 6, 2016