Friday, June 3, 2016

Membuat Web GIS dengan Menggunakan ArcGIS Online Tanpa Coding

Web Gis merupakan aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta digital serta menjalankan fungsi-fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet (Prahasta, 2007).

Saat ini web gis banyak digunakan untuk memvisualisasikan GIS dengan efektif dengan menggunakan internet. Berbagai web gis banyak dikembangkan atau dibuat oleh perusahaan, instansi, ataupun organisasi untuk menampilkan peta tematik tertentu. Teknlogi web gis sangat membantu mendistribusikan informasi sehingga lebih baik dan efektif. Web gis terkait dengan data spasial yang ditampilkan dalam bentuk web menggunakan browser.

Setelah sebelumnya membahas bagaimana membuat Web GIS dengan menggunakan Google Maps. Saat ini saya akan berbagi bagaimana cara membuat Web GIS dengan menggunakan ArcGIS Online tanpa coding. ArcGIS menyediakan fasilitas pemetaan secara online dengan mudah dan gratis. Dengan menggunakan infrastruktur teknologi ArcGIS yang terkenal handal kita dapat memanfaatkan untuk membangun Web GIS dengan mudah dan untungnya ada yang versi gratisnya.

Langkah pertama untuk membangun Web GIS di ArcGIS Online silahkan buka website ArcGIS Online disini. Silahkan login di web ArcGIS tersebut atau bagi yang belum mempunyai account silahkan membuat account terlebih dahulu.


Setelah melakukan login di web ArcGIS Online pilih ke menu My Content. Di halaman tersebut kita bisa membuat Folder ataupun langsung membuat Web GIS. Misal saya contohkan saya membuat folder Petaku.


Setelah kita buat folder "Petaku" klik folder Petaku tersebut sehingga kita berada pada folder tersebut dan klik Create untuk membuat Web GIS.


Sebagai contoh saya buat Web GIS dengan cara pilih Create Map. Sehingga tampil halaman seperti berikut ini. Di halaman tersebutlah kita bisa menambahkan layer-layer untuk ditampilkan di Web GIS.


Misal saya ingin menambahkan layer kedalam Web GIS tersebut. Catatan format data yang dapat dimasukan ke dalam Weg GIS tersebut adalah format shp yang di zip, csv, dan gpx. 


Jika proses import data berhasil maka akan ditampilkan layer yang kita import ke dalam Web GIS seperti ditampikan di bawah ini. Terhadap layer tersebut kita bisa menentukan cara menampilkan layer tersebut supaya terlihat dengan baik dan mampu menyampaikan informasi dengan baik. Untuk menentukan simbol layer tersebut dapat di set di bagian Choose atribute to Show dan Select a Drawing Style setelah selesai klik DONE.


Lakukan langkah-langkah tersebut di atas untuk menambahkan layer-layer yang akan dimasukan ke Web GIS. Dan jika import layer-layer tersebut selesai maka kita bisa klik save. Setelah Web GIS dibuat kita dapat melakukan share dan menyisipkan Web GIS kita ke website lain.

Untuk berbagi dan menyisipkan Web GIS kita silahkan klik Share.
Untuk berbagi ada alamat Web GIS yang kita bisa lihat alamatnya di Link to this Map.
Untuk menyisipkan kode program Web GIS supaya ditampilkan di web site lain pilih EMBED IN WEBSITE


Misal saya sisipkan Web GIS yang sudah dibuat ke website yang saya punya disini.


Silahkan kreasikan layer dan Web GIS tersebut sehingga menarik dan dapat menyampikan informasi dengan baik. Sekian tulisan ini semoga bermanfaat. @wawanhn















Friday, March 4, 2016

Mengatasi Tidak Bisa Menambahkan Basemap di ArcGIS karena Proxy Server

Saat ini merupakan era yang memanfaatkan layanan berbasi Cloud. Dimana kita menggunakan layana atau data yang disediakan pihak lain melalui jaringan atau data tersebut tidak terdapat di komputer kita. Salah satu layanan Cloud di ArcGIS adalah menggunakan data Basemap secara online untuk referensi atau pekerjaan pemetaan atau analisis data spasial.

Namun adakalanya terdapat permasalahan ketika kita menggunakan layanan Cloud tersebut terutama masalah dalam menghubungkan komputer ke layanan Cloud tersebut. Dalam tulisan ini mencoba untuk mengatasi permasalahan dalam koneksi dan memuat Basemap di ArcGIS. Sebagai contoh pada saat kita sedang bekerja denganArcMap dan ingin menambahkan Basemap di peta kita dengan cara File -> Add Data -> Add Basemap namun kita tidak bisa terkoneksi dengan server ArcGIS oleh karena berbagai hal. Berikut adalah tips memecahkan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang baik.
Layanan online memerlukan koneksi ke internet, sehingga memastikan bahwa Anda memiliki koneksi yang baik. Jika Anda tidak, Anda akan perlu untuk memastikan, memperbaiki, atau memintas bantuan orang TI untuk mengatasi masalah ini. Jika Anda yakin bahwa Anda koneksi internet berjalan baik, maka lanjutkan ke Langkah 2.

2. Apakah jaringan bermasalah ini memiliki server proxy?
Jika ya, apakah bisa meminta departemen TI untuk menonaktifkan proxy sementara. Namun jika tidak bisa dilakukan maka kita harus melakukan seting proxy di ArcGIS kita. Langkahnya adalah buka ArcCatalog dan memilih Customize > ArcCatalog Pilihan > Connections, dan memasukkan data proxy (ip, port, username, dan password). Data username dan password yang dimsukan harus sama dengan dalam pengaturan internet seperti di browser.

Jika permasalahan tersebut di proxy, maka dengan langkah diatas dapat mengatasi permasalahan yang diungkapkan sebelumnya. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan terimakasih telah menyimak. @wawanhn

Monday, November 23, 2015

Mengatasi Error The procedure entry point mysql_server could not be located in the dynamic library link LIBMYSQL.dll



Bagi yang mengalami atau mendapatkan error The procedure entry point mysql_server could not be located in the dynamic library link LIBMYSQL.dll itu dikarenakan terdapat file libmysql.dll di folder windows/system32. File dll tersebut dapat di download disini.

Saya pernah mengalami error tersebut pada saat membuka aplikasi ArcGIS selalu terdapat error tersebut, hal itu dimungkinkan pada saat melakukan uninstal program tertentu misal MySQL kemudian ada file yang bersifat shared yang secara sengaja terhapus. Dengan menimpakan file dll kedalam folder windows/system32 maka aplikasi ArcGIS menjadi berjalan dengan baik kembali. Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu bagi yang membutuhkan. @wawanhn

Sunday, November 22, 2015

Mengenal Python Add-in


Sebuah Add-in merupakan kustomisasi, seperti sekumpulan tool yang ada di toolbar, yang disisipkan ke ArcGIS dalam sebuah aplikasi Desktop (yaitu ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe, dan ArcScene) untuk menambahkan atau menyediakan fungsionalitas tambahan untuk menyelesaikan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan. Pada awal ArcGIS 10 telah memperkenalkan Add-in atau model baru dan inovatif yang dapat  ditambahan dalam aplikasi Desktop, dengan demikian akan memudah bagi Anda untuk menyesuaikan dan menyelesaikan permasalahan dalam ArcGIS Desktop. 

Thursday, November 12, 2015

Mengenal Topology dalam ArcGIS


Salah satu pertimbangan dalam pembuatan geodatabase atau database spasial dalam ArcGIS adalah untuk meningkatkan integritas dari data. Dengan demikian dengan menggunakan geodatabase kualitas data secara spasial dan non spasial menjadi lebih terjaga dibandingkan dengan menggunakan format standar shapefile (shp). Salah satu fitur yang terdapat dalam geodatabase berbasis ArcGIS adalah Topology. Topology inilah yang digunakan dalam geodatabase sehingga dapat meningkatkan integritas dari data yang dimiliki atau disimpan dalam geodatabase.

Friday, November 6, 2015

Merancang Konseptual Geodatabase berbasis ArcGIS

Dalam  penyusunan  basis data  perlu  diperhitungkan kemampuan fungsi  untuk  penanganan  data masukkan, penyimpanan, penelusuran yang  mudah, integritas,  keamanan, konsistensi, tidak adanya redudansi dan  manajemen yang baikUntuk membangun geodatabase yang dapat mengakomodasi hal-hal tersebut harus dilakukan tahapan perancangan konseptual geodatabase dengan baik.

Wednesday, October 28, 2015

Membuat vektor dengan menggunakan fungsi Convert Graphics To Features di ArcMap


Sebuah vektor dapat dibuat di ArcMap secara cepat dengan menggunakan fungsi Convert Graphics to Features. Dengan fungsi ini berbagai objek misal persegi, garis atau titik yang dibuat dengan menggunakan tools pada menu drawing dapat dikonversi langsung kedalam bentuk vektor yang mempunyai kooordinat. Dengan demikian tanpa membuat layer atau feature class terlebih dulu kita bisa langsung membuat vektor secara on the fly di tampilan ArcMap.

Monday, October 26, 2015

Crop citra dengan menggunakan ArcGIS

Pada saat kita membutuhkan untuk melakukan croping terhadap citra satelit menyesuaikan dengan area of interest dari penelitian kita. Maka dengan menggunakan ArcGIS kita dapat melakukan hal tersebut dengan mudah. Dibawah ini merupakan langkah-langkah sederhana untuk melakukan croping citra satelit di dalam ArcGIS.

Saturday, May 30, 2015

Konversi File Geodatabase ke SHP di ArcGIS

Dalam perangkat lunak ArcGIS saat ini format standar data yang digunakan mulai beralih menjadi berbasis geodatabase baik itu file geodatabase ataupun personal geodatabase setelah sebelumnya menggunakan format shapefile (shp). Dengan berbasis geodatabase maka mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan menggunakan format standar dalam shape file (shapefile). Berbagai keuntungan dari geodatabase diantaranya terjaganya konsistensi data, integrasi data, serta kemampuan dalam multi user editing.


Thursday, May 28, 2015

Menampilkan Citra Satelit Bing di ArcGIS

Bagi yang sering menggunakan citra satelit bing buatan microsoft untuk keperluan analisis atau tampilan, pasti akan berhubungan dengan bagaimana download citra dan merektifikasi citra tersebut sehingga bisa dengan mudah digunakan dengan data lain.

Pada saat kita telah mendownload citra satelit bing kadang terdapat kesulitan dalam melakukan rektifikasi citra tersebut, sehingga menjadi masalah pada saat akan mengolah data tersebut dalam perangkat lunak GIS.

Wednesday, May 27, 2015

Pan Sharpening Citra Landsat 8 dengan ArcGIS

Citra Landsat 8 memiliki 11 band dimana terdapat nilai resolusi spasial yang berbeda tiap band tersebut. Pada band 1,2,3,4,5,6,7,9 memilki resolusi spasial 30 meter. Band 10 dan 11 memiliki resolusi spasial 100 meter. Dan band 8 memiliki resolusi spasial 15 meter.

Dari resolusi spasial 30 meter pada saat kita membuat komposit band natural color 432 (seperti pada tutoaril sebelumnya) sebenarnya dengan teknik Pan-Sharpening (fusi) kita bisa meningkatkan resolusi spasial komposit band tersebut dengan menambahkan band 8 (Pankromatik) kedalamnya.

Langkah inilah yang akan kita lakukan dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Dengan metode ini pula kita akan mendapatkan citra natural color yang semula memiliki resolusi spasial 30 meter akan menjadi citra landsat yang memiliki nilai resolusi spasial yang semakin baik yaitu 15 meter.

Tuesday, May 26, 2015

Membuat Komposit Band Citra Landsat dengan ArcGIS

Setelah pada tulisan sebelumnya membahas tentang cara melakukan download citra landsat dengan gratis dari internet. Kini akan dibahas tentang bagaimana membuka data hasil download tersebut dan membuat citra komposit dari komposisi band yang ada dengan dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS.

Pada tulisan sebelumnya kita telah melakukan download citra landsat Level 1 GeTIFF Product, dimana file citra pada jenis produk ini merupakan file landsat yang masih terpisah layernya menurut band masing-masing. Dengan demikian kita harus melakukan proses komposit sehingga menjadi sebuah citra yang dapat digunakan untuk analisis atau interpretasi.

Monday, May 25, 2015

Menggunakan Fungsi Dissolve di ArcGIS

Pada saat melakukan analisis data spasial kita sering menjumpai kasus ingin menggabungkan beberapa objek menjadi objek lain menurut atribut atau ketentuan tertentu. Misalkan pada saat kita mempunyai peta administrasi desa, dan menginginkan untuk dibuat peta administrasi kecamatan, kabupaten ataupun propinsi dari peta tersebut. Dengan catatan pada peta tersebut terdapat atribut kecamatan dan kabupaten yang meliputi setiap desa.

Thursday, May 7, 2015

Konversi shp ke AutoCAD di ArcGIS

Pada saat kita bekerja dengan ArcGIS atau ArcMap, ada kalanya data tersebut ingin diubah kedala format CAD dan ingin diolah dengan AutoCAD. Dengan demikian kita harus melakukan konversi data ke format CAD.

Di dalam ArcMap kita bisa lakukan dengan melakukan klik kanan dan pilih export -> Data -> Export to CAD. Namun langkah tersebut hanya dilakukan untuk satu layer saja. Pada saat kita ingin mengkspor beberapa layer menjadi satu file CAD dalam sekali proses maka kita dapat menggunakan toolbar Export to CAD dari ArcToolbox.

Thursday, April 23, 2015

Menghapus vektor yang duplikat di ArcGIS


Kali ini saya akan berbagi bagaimana menghapus vektor ataupun atribut yang duplikat (overlap) di ArcGIS. Hal ini bermanfaat ketika kita punya sebuah layer yang terdiri dari banyak rekord yang mana didalamnya layer tersebut terdapat rekord yang duplikat ataupun ketika kita mempuyai layer yang mempunyai suatu objek vektor bertumpuk (overlap) dan vektor yang duplikat tersebut ingin dihapus sehingga menyisakan satu objek vektor saja.

Thursday, April 16, 2015

Mengkonversi atribut string ke bentuk yang tepat di ArcGIS


Adakalanya saat kita mendapatkan sebuah data / peta hasil download atau dari hasil kerja orang lain, kadang kala terdapat ketidaksesuaian dalam data tersebut dengan apa yang kita harapkan. Sebagai contoh saya download Peta RBI Toponimi yang berisi teks / string dalam format huruf kapital. Dengan demikian saya membutuhkan satu langkah untuk mengkonversi string tersebut sehingga menjadi bentuk yang saya inginkan misal awal kata huruf besar selanjutnya huruf kecil, huruf kecil semua, ataupun huruf besar semua.

Wednesday, April 15, 2015

Konversi Data GPS ke Shp dengan Mapsource dan ArcGIS


Kali ini saya akan berbagi bagaimana cara mengolah data gps dari Garmin dengan menggunakan Mapsource dan melakukan konversi data gps tersebut sehingga bisa digunakan oleh perangkat lunak ArcGIS.

Seperti biasa kita download data gps dari gps garmin dengan menggunakan software bawaan Garmin yaitu Mapsource.

Thursday, March 19, 2015

Menggunakan Python untuk Pemrograman GIS di ArcGIS Bagian 2

Setelah sebelumnya membahas tentang penggunaan IDLE sebagai IDE dalam pembuatan kode program python, sekarang saya akan mencoba membahas tentang dasar-dasar bahasa pemrograman python.

Oke langsung saja membahas tentang karakteristik dasar dalam bahasa pemrograman sehingga kita bisa membuat aplikasi python yang efektif. Untuk menulis kode program geoprosesing untuk ArcGIS harus memahami dasar dari bahasa pemrograman python. Kata orang belajar bahasa python lebih mudah jika dibandingkan dengan mempelajari bahasa pemrograman lain, tapi tentunya kita mesti tetap membutuhkan waktu untuk mempelajarinya.

Menggunakan Python untuk Pemrograman GIS di ArcGIS Bagian 1

Saat ini perkembangan penggunaan bahasa pemrograman python dikalangan programming semakin berkembang pesat. Bahasa python sebagai bahasa pemrograman berkembang secara cepat karena keefektifan dan efisiensi dalam penulisan kode program namun dapat diandalkan kehandalannya. Sebagaimana bahasa pemrograman lainnya Python juga mempunyai karakteristik atau struktur yang dimiliki bahasa pemrograman lainnya, python juga mendukung pemrograman berorientasi objek.

Dalam dunia GIS (Geographic Information System) salah satunya penggunaan bahasa python adalah dalam aplikasi ArcGIS buatan ESRI untuk membuat geoprosessing script yang dapat menjalankan fungsi analisis spasial secara efektif dan memungkinkan otomatisasi menjalankan analisis spasial.